Lencana Facebook

Rabu, Mei 13, 2009

Rezeki Berkah

(Tausiah Aa Gym Pada Malam Silaturahmi & Syukuran bersama DBS)


Hidup ini adalah perpindaha ujian yang satu ke ujian yang lain. Ujian kesulitan banyak yang gagal, tapi ujian dengan harta makin banyak yang gagal.
Kenapa banyak orang sengsara padahal uangnya banyak?
Banyak orang sibuk memikirkan rejeki, tapi tidak tahu rejeki itu milik siapa.
Ilmu rejeki itu, bukan mencari rejekinya, tapi mencari siapa yang memberikannya. Siapa yang memberikan atau membagikan rejeki kepada kita? Ya pasti, Allah. Jadi, kita harus sibuk mendekati yang memberikan rejeki kepada kita, yaitu Allah.

Oleh karena itu, orientasi kita harus dirubah atau diperbaiki, jangan ingin kaya tapi ingin berkah. Kita jangan sibuk mencari uang, tapi, kita harus sibuk mencari barokah. Kalau barokah, hidup kita tenang, takwa kepada Allah bermanfaat buat lingkungan disekitanya. Tapi, sebalinya rejeki yang tidak barokah, hidupnya tidak tenang, gelisah.
Ciri rejeki barokah
1. Tenang, hati kita akan merasa tenang, tidak gelisah. Sebaliknya yang tidak barokah, meskipun kita banyak uang hati kita akan merasa gelisah, kenapa, karena Allah tidak ridho.
2. Mencukupi, selalu merasa cukup, sebaliknya yang tidak barokah, selalu merasa kurang dan kurang. Meskipun kita mempunyai 99 ekor kambing gemuk-gemuk, tetap aja memikirkan kambing tetangga yang hanya 1 kurus lagi.
3. Makin dekat kepada Allah, Rejeki yang barokah selalu digunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, Infak, sodaqoh. Sedangkan yang tidak barokah, digunakan untuk maksiat, mabuk-mabukan, pergi ke tempat pelacuran, judi dan lain sebagainya.
4. Lebih bernilai dari yang dia miliki, Derajatnya lebih tinggi dari barang yang digunakannya. Sebaliknya yang tidak barokah, Derajatnya lebih rendah dari apa yang digunakannya. Naik derajat itu bukan karena hartanya, tapi karena kemuliannya. Contohnya para koruptor/penjahat, mereka mempunyai uang tidak sedikit tapi mereka tidak mulia.

Rejeki itu dibagi beberapa macam
1. Dijamin pasti ada,
Allah menciptakan perut pasti dengan isinya. Contohnya, gajah, meskipun tidak sekolah perutnya tetap aja besar.
Kata Imam Ali R.A “Kalau kita masih sibuk memikirkan isi perut, maka derajatnya nggak jauh dari yang keluar dari isi perutnya”.
2. Rejeki Di gantung.
Rejeki itu sudah ada pembagiannya masing-masing, meskipun kita kembar identik sekalipun, rejekinya pasti beda. Meskipun begitu kita tetap harus berusaha, kalau kita tidak berdaya rejeki akan mendatangi kita, contohnya, bayi, anak-anak, orang sakit. Tapi, kalau kita sehat rejeki akan menjauh dari kita, jadi kita harus berikhtiar.
Metode dalam mencari Rejeki Barokah
Ada tiga cara untuk mendapatkan rejeki yang barokah,
a. Ahli dzikir
b. Ahli fikir
c. Ahli ikhtiar
Kalau kita pintar usaha/ikhtiar tanpa disertai dengan fikiran dan dzikir, usaha kita akan sia-sia. Dengan ketakwaan usaha kita akan dibimbing/dituntun oleh Allah.
3. Rejeki yang Dijanjikan ,
Allah telah berjanji kepada kita “Barang siapa yang bersyukur Allah akan menambah rejekinya”
Untuk mendapatkan rejeki yang barokah, kita harus dapat menahan nafsu kita. Dahulukan kepentingan untuk beribadah kepada Allah. Senangkan orang tua kita, perbanyak infak dan sodaqoh ke masjid,anak yatim, fakir miskin, Insya Allah rejeki kita akan Barokah. Amin

Comments :

0 komentar to “Rezeki Berkah”


Posting Komentar